Dapur MBG di Magelang jadi Percontohan Inovatif Lewat Sandwich Panel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Minggu, 26 Oktober 2025, 06:18 WIB
Dapur MBG di Magelang jadi Percontohan Inovatif Lewat Sandwich Panel
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banyuwangi-Magelang. (Foto: Humas BGN)
rmol news logo Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banyuwangi-Magelang kini tampil sebagai percontohan inovatif dalam pembangunan fasilitas pengolahan pangan yang tangguh dan higienis. Mengusung teknologi konstruksi Sandwich Panel, bangunan SPPG ini diklaim mampu bertahan hingga 50 tahun, serta memiliki sederet keunggulan seperti tahan gempa, tahan api, anti-jamur, dan tidak panas.

Teknologi Sandwich Panel merupakan sistem konstruksi berlapis yang menggabungkan dua lapisan logam dan satu lapisan isolasi di tengahnya. Secara sederhana, panel ini ringan namun sangat kuat. Mampu menahan suhu ekstrem hingga 1.200 derajat Celcius, sekaligus menjaga suhu ruangan agar tetap stabil.

Material ini juga anti-lembab, tahan air, dan mudah dibersihkan, menjadikannya ideal untuk fasilitas yang menuntut standar kebersihan tinggi. Permukaannya yang halus mencegah penumpukan debu, jamur, atau bakteri, sehingga mendukung penerapan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP)  yakni praktik produksi pangan yang baik agar produk tetap aman dan higienis.

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menjelaskan bahwa inovasi konstruksi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan pangan nasional.

“Kami tidak hanya membangun dapur produksi pangan, tapi juga fondasi keberlanjutan. Dengan teknologi Sandwich Panel, SPPG menjadi contoh fasilitas yang tangguh, efisien, dan berorientasi pada masa depan,” ujar Hida dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Dari sisi higienitas, penggunaan Sandwich Panel memiliki standar serupa dengan material di ruang steril rumah sakit. Permukaannya tidak menyerap kotoran dan mudah disterilkan, sesuai standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) yaitu sistem keamanan pangan internasional yang memastikan setiap tahap pengolahan berlangsung aman dan bebas kontaminasi.

Selain higienis, panel ini juga menambah kenyamanan kerja. Daya isolasi panas dan suaranya tinggi, menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan tenang. Kondisi ini mendukung kesehatan pekerja, mengurangi kelelahan akibat panas, serta meningkatkan efisiensi kerja di dalam fasilitas.

Meski biaya pembangunannya lebih tinggi dibandingkan tembok konvensional, penggunaan Sandwich Panel dinilai sebagai investasi jangka panjang. Struktur ini tidak memerlukan pengecatan ulang, anti-karat, tahan rayap, dan minim perawatan, sehingga efisien dari sisi biaya maupun daya tahan.

“Kami berharap model seperti ini dapat direplikasi di daerah lain. Fasilitas pangan yang kuat, higienis, dan sesuai standar kesehatan akan menjadi tulang punggung ketahanan gizi nasional,” tutup Hida. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA