Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, hasil penelitian BRIN menjadi pengingat penting bahwa polusi plastik kini telah memasuki fase yang lebih kompleks.
Menurutnya, temuan mikroplastik di air hujan tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan, tetapi harus dijadikan momentum untuk memperkuat kerja bersama antar lembaga.
“Ini bukan isu yang perlu ditakuti, melainkan panggilan untuk mempercepat kerja bersama dalam mengatasi polusi plastik,” kata Asep di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025.
Asep menjelaskan, sejak 2022, DLH DKI telah melakukan pemantauan mikroplastik di perairan Teluk Jakarta, sungai, dan danau bekerja sama dengan BRIN serta lembaga riset lainnya.
Pemantauan di lebih dari 60 titik setiap tahun menghasilkan data penting mengenai sebaran dan sumber pencemar. Hasil pemantauan tersebut menjadi dasar penyusunan kebijakan pengendalian lingkungan yang berbasis bukti ilmiah.
BPBD bersama DLH DKI juga gencar melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah pencemaran mikroplastik.
BERITA TERKAIT: