Refleksi Setahun Kemenag: Jaga Harmoni, Tingkatkan Kesejahteraan Pendidik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 21 Oktober 2025, 16:07 WIB
Refleksi Setahun Kemenag: Jaga Harmoni, Tingkatkan Kesejahteraan Pendidik
Kementerian Agama (Kemenag) merilis refleksi satu tahun kinerja di bawah Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, di Jakarta Selasa 21 Oktober 2025 (Foto: Kemenag)
rmol news logo Kementerian Agama (Kemenag) merilis refleksi satu tahun kinerja di bawah Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, dengan fokus mengawal Asta Cita melalui tiga pilar: kerukunan, pendidikan agama, dan kesejahteraan guru.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan, tugas Kemenag adalah mewujudkan nilai agama dalam kebijakan yang memuliakan dan mensejahterakan manusia, bukan hanya di mimbar.

"Di Kementerian Agama, kami terus berupaya agar nilai agama tidak berhenti di mimbar, tetapi hidup dalam kebijakan yang memuliakan manusia,” ujar Menag di Jakarta, Selasa 21 Oktober 2025. 

Capaian Kemenag dalam setahun terakhir sangat diapresiasi publik, bahkan survei Poltracking menunjukkan keberhasilan menjaga kerukunan antarumat beragama menjadi capaian tertinggi Pemerintahan Prabowo-Gibran dengan tingkat kepuasan publik mencapai 86,7 persen.

Langkah konkret Kemenag dalam menjaga harmoni; Mengembangkan aplikasi Si-Rukun (Early Warning System), melatih total 500 penyuluh agama di KUA sebagai aktor resolusi konflik, serta membina 600 penceramah dan 200 dai muda dengan pendekatan moderat dan literasi digital.

Kemenag juga turut serta mensejahterakan rakyat dan memperkuat keluarga, antara lain dengan memberikan dukungan program prioritas. Antara lain; sebanyak 1,37 juta siswa madrasah dan 337 ribu santri telah menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lebih dari 12,5 juta siswa dari berbagai agama juga menerima layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Kemenag juga membantu 4.450 UMKM melalui pinjaman qardul hasan dalam program Masjid Berdaya dan Berdampak (MADADA), serta memberikan pembinaan kepada lebih dari 17.266 pasangan nika untuk menekan angka perceraian dan membangun keluarga harmonis.

Dalam upaya memuliakan pendidik, Kemenag melakukan lompatan signifikan

Menaikan tunjangan profesi guru non-PNS Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Melakukan Akselerasi PPG, yaitu sebanyak 206.325 guru mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Jumlah ini meningkat 700 persen dari tahun sebelumnya, mempercepat penerimaan tunjangan profesi.

Kemenag juga  membentuk 37 Kampung Zakat dan 29 inkubasi wakaf produktif. Menerbitkan lebih dari 105.000 sertifikat tanah wakaf untuk menekan sengketa lahan. Membangun 13 KUA berbasis green building dan menanam lebih dari satu juta pohon, sebagai bukti kesadaran spiritual dalam menjaga bumi.

 "Agama harus mewujud dalam kebijakan yang menyejahterakan, mendidik, dan memuliakan manusia. Inilah semangat Asta Cita yang kami kawal." tutup Menag. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA