Sertifikat Pengemudi Transjakarta Mendesak Dievaluasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 24 September 2025, 00:51 WIB
Sertifikat Pengemudi Transjakarta Mendesak Dievaluasi
Bus Transjakarta menabrak empat rumah toko (ruko) di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat 19 September 2025. (Foto: Tangkapan Layar)
rmol news logo Buntut terjadinya tiga kasus kecelakaan armada bus pada September 2025, PT. Transportasi Jakarta alias Transjakarta didesak mengevaluasi sertifikat pengemudi secara lebih rutin selama enam bulan sekali.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan, selama ini evaluasi terhadap kelayakan dan sertifikasi pengemudi dilakukan setiap tiga tahun sekali. Menurutnya, jangka waktu tersebut terlalu lama. 

“Ke depannya memungkinkan untuk per enam bulan, atau per setahun. Jadi tidak tiga tahun,” kata Nova dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Rabu 24 September 2025.

Nova menilai, evaluasi berkala diperlukan untuk menjamin aspek keselamatan. Baik bagi penumpang maupun pengemudi. Dengan frekuensi evaluasi yang lebih sering, maka kondisi fisik, mental, hingga kompetensi pengemudi dapat dipantau lebih optimal.

Hal itu penting. Mengingat, Transjakarta melayani jutaan penumpang setiap hari. Standar pelayanan dan keamanan harus selalu dijaga.

“Harus ada evaluasi berkala. Pengecekan tentang bagaimana kelayakan mereka mengemudi. Bagaimana aspek kesehatan,” kata Nova.

Selain faktor keterampilan mengemudi, sambung Nova, perlu pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Termasuk tes psikologi bagi para pengemudi.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA