Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, masyarakat tidak perlu cemas karena setiap tahap uji coba dan persiapan operasional RDF Plant Rorotan didampingi pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memastikan sesuai kaidah ilmiah dan standar lingkungan yang ketat.
“Kami pastikan operasional RDF Plant Rorotan aman, ramah lingkungan, dan tidak mengganggu masyarakat sekitar,” kata Asep dikutip dari PPID DKI Jakarta, Senin 22 September 2025.
Sebagai bentuk keseriusan, DLH DKI sudah menambah tiga unit deodorizer untuk mengendalikan potensi kebauan di area proses, gudang produk, dan area residu.
Fasilitas ini juga dilengkapi sistem pengendalian emisi mutakhir, yaitu Cyclone dan Bag Filter untuk menyaring partikulat debu, Wet Scrubber tambahan untuk menyisihkan polutan gas, Wet Electrostatic Precipitator untuk menangkap partikulat halus dan kabut, serta Carbon Active untuk menyerap senyawa kimia berbahaya.
Asep menambahkan, pihaknya juga telah melakukan modifikasi pada dua fasilitas eksisting, yakni Wet Scrubber dan Cerobong, agar emisi yang dilepaskan benar-benar aman dan sesuai baku mutu lingkungan. Selain itu, penambahan induced draft fan kedua dilakukan untuk mengoptimalkan aliran gas menuju cerobong sehingga lebih terkendali.
"RDF Plant Rorotan juga mengadopsi teknologi canggih asal Austria, Jerman, Italia, dan Belanda yang sudah terbukti unggul dalam pengolahan sampah," pungkas Asep.
BERITA TERKAIT: