Pemilihan Direktur LKMI kali ini tidak sebatas formalitas. Para kandidat diwajibkan mengikuti serangkaian
fit and proper test yang meliputi pemaparan visi-misi, penguasaan isu kesehatan masyarakat, rekam jejak pengabdian, serta uji integritas dan kepemimpinan.
"LKMI tidak boleh berhenti sebagai lembaga kaderisasi internal, tetapi harus tampil sebagai garda terdepan gerakan kesehatan umat," kata Fadel Yudawa melalui keterangan elektroniknya di Jakarta, Sabtu 6 September 2025.
Fadel mengaku sudah merumuskan lima arah besar yang menjadi pijakan perjuangan LKMI ke depan. Pertama, transformasi gerakan, mengadaptasi perkembangan zaman, termasuk digitalisasi layanan kesehatan.
"Kedua, penguatan basis komunitas, dengan menghadirkan program promotif dan preventif langsung di tengah masyarakat," kata Fadel.
"Ketiga, avokasi kebijakan publik, memperjuangkan keadilan akses kesehatan sebagai isu moral dan kebangsaan. Keempat, kolaborasi multipihak, menjalin sinergi dengan pemerintah, akademisi, tenaga medis, dan organisasi masyarakat.
Terakhir, nilai spiritual Islam, dengan meneguhkan kesehatan sebagai bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.
“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. LKMI harus hadir lebih dekat dengan umat, menjadi motor gerakan kesehatan, serta memastikan setiap lapisan masyarakat merasakan hak atas kesehatan yang adil dan bermartabat," pungkas Fadel.
BERITA TERKAIT: