"
Alhamdulillah kandidat nomor 7, Pramudya Oktavinanda memenangkan kontestasi dengan suara terbanyak sepanjang sejarah. Unggul hampir seribu suara dari kandidat berikutnya," ujar Campaign Manager Pram-Syita, Fauzan Zidni di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.
Pramudya akan didampingi Masyita Crystallin sebagai Sekjen ILUNI UI 2025-2028. Meski demikian, penetapan Pramudya-Masyita ditunda selama seminggu ke depan karena ada aksi protes dari kandidat lain.
Penundaan ini pun disayangkan karena merujuk AD/ART, penetapan pemenang wajib dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
"Apabila ada keberatan atau sanggahan, wajib diselesaikan dalam waktu paling lambat 5 jam sejak hasil penghitungan suara dikeluarkan," kata Fauzan.
Dalam proses voting, Fauzan juga mengalami permasalahan e-voting melalui UI Connect.
Ucapan selamat disampaikan Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia UI (IKA PMII UI), Alfanny atas kemenangan Pramudya. Alfanny meminta kepada semua pihak untuk menghormati keputusan munas.
"Pemilihan langsung ILUNI UI telah berlangsung demokratis dan terbuka, menghasilkan keputusan yang harus kita hormati bersama. Atas nama keluarga besar IKA PMII UI, kami mengucapkan selamat bertugas kepada Sahabat Pramudya sebagai Ketua Umum ILUNI UI," demikian kata Alfanny.
Munas X ILUNI UI diikuti tujuh kandidat ketua umum. Berdasarkan hasil e-voting Pramudya meraih 6.528 suara atau 26,9 persen dari total suara masuk 24.288 suara.
Posisi kedua ditempati Ivan Ahda dengan 5.560 suara atau 22,9 persen. Disusul Dewi Puspitorini dengan 4.778 suara atau 19,7 persen, M Pradana Indraputra meraih 4.716 suara atau 19,4 persen.
Kemudian Ratu Febriana meraih 1.642 suara atau 6,7 persen, Rapin Mudiardjo mendapat 611 suara atau 2,5 persen, dan Boni Hargens 452 suara atau 1,8 persen.
BERITA TERKAIT: