Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan, banyak warga yang tidak memiliki waktu untuk mengunjungi perpustakaan konvensional. Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta untuk menjalin kolaborasi dengan pengurus tempat ibadah.
“Banyak masyarakat yang memang tidak punya waktu ke perpustakaan. Karena itu saya mengusulkan agar dinas membangun perpustakaan di tempat-tempat ibadah,” kata Aziz dikutip Senin 11 Agustus 2025.
Aziz menilai tempat ibadah merupakan salah satu fasilitas publik yang paling sering dikunjungi masyarakat setiap harinya. Menurutnya, kehadiran pojok baca di lokasi tersebut akan jauh lebih efektif dalam menjangkau warga.
“Kalau ada pojok baca di tempat ibadah, insya Allah akan lebih sering dibaca oleh orang-orang yang datang,” kata Aziz.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menekankan pentingnya kurasi bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pengunjung, terutama dari segi usia.
“Kalau pengunjungnya banyak lansia, ya disesuaikan. Sediakan buku-buku tentang kesehatan atau bacaan ringan yang cocok untuk mereka,” kata Aziz.
Lebih lanjut, Aziz juga menyoroti keberadaan perpustakaan digital DKI Jakarta yang dinilai belum dikenal luas oleh masyarakat. Ia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan layanan tersebut melalui konten digital yang kreatif dan menarik.
“Di era digital seperti sekarang, Pemprov DKI perlu membuat terobosan konten media sosial yang relevan agar masyarakat tahu dan tertarik mengakses perpustakaan digital DKI,” pungkas Aziz.
BERITA TERKAIT: