Kebakaran Lahan di Humbahas Renggut Nyawa Wanita Tani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Selasa, 22 Juli 2025, 06:15 WIB
Kebakaran Lahan di Humbahas Renggut Nyawa Wanita Tani
Petugas memadamkan api akibat diduga pembakaran lahan di Tapanuli Utara/Ist
rmol news logo Seorang wanita tani ditemukan tewas mengenaskan di ladangnya sendiri setelah terjebak kobaran api dalam insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun VI Albung, Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pada Sabtu 19 Juli 2025.

Tragedi bermula saat korban bersama suaminya, Haris Saharif, membakar semak belukar untuk membersihkan lahan pertanian mereka sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, situasi berubah drastis ketika angin bertiup kencang dan memicu kobaran api meluas ke area ladang tetangga yang ditumbuhi pohon pinus.

Pasangan tersebut berusaha memadamkan api dari dua arah berbeda. Sang istri naik ke area perbukitan yang ditumbuhi pinus, sedangkan suaminya mencoba menghalau api dari arah bawah. Namun nahas, korban diduga pingsan akibat menghirup asap pekat sebelum akhirnya tubuhnya dilalap api.

"Korban terperangkap kobaran api akibat hembusan angin yang mempercepat penyebaran," kata Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum, dan Peningkatan Kapasitas Dinas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut Zainuddin Harahap dikutip dari RMOLSumut, Selasa 22 Juli 2025.

Melihat istrinya tak kunjung kembali, Haris segera menghubungi keluarga untuk meminta pertolongan. Warga dan pihak terkait langsung menuju lokasi dan berjibaku memadamkan api hingga sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah api berhasil dijinakkan, tubuh korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kasus ini kini dalam penanganan aparat kepolisian. Sementara itu, Zainuddin kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lagi menggunakan api untuk membersihkan lahan, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran.

“Pembersihan lahan dengan membakar sangat berbahaya, apalagi saat cuaca kering dan berangin seperti sekarang. Kami imbau masyarakat agar menghentikan praktik ini demi mencegah korban jiwa,” pungkas Zainuddin.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA