Hingga Selasa, 8 Juli 2025, pukul 07.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terdapat 62 RT terdampak genangan air di sejumlah wilayah.
Peringatan dini banjir pesisir telah dikeluarkan BMKG untuk periode 4 hingga 13 Juli 2025. Sejumlah pintu air dan pos pantau di Jakarta mengalami peningkatan status siaga seiring dengan curah hujan tinggi dan pasang air laut.
Pintu Air Pasar Ikan tercatat berstatus Siaga 2 sejak Senin, 7 Juli 2025 pukul 14.00 WIB. Sementara itu, Pos Pantau Angke Hulu yang sebelumnya berada di Siaga 3, meningkat menjadi Siaga 1 pada pukul 22.00 WIB.
Pos Pantau Sunter Hulu juga naik ke status Siaga 2 pada pukul 21.00 WIB. Kondisi serupa terjadi di Bendung Katulampa yang berada pada status Siaga 3 sejak pukul 19.00 WIB.
Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Karet masing-masing mengalami peningkatan dari Siaga 3 ke Siaga 2 pada pukul 22.00 WIB.
Genangan yang terjadi tersebar di empat kota administrasi. Jakarta Barat mencatatkan 10 RT terdampak dengan ketinggian air mencapai 60 cm.
Jakarta Selatan mengalami genangan di 20 RT, dengan ketinggian tertinggi mencapai 100 cm. Jakarta Timur menjadi wilayah paling terdampak dengan 30 RT tergenang, bahkan di Kelurahan Cililitan air mencapai 120 cm.
Sementara itu, Jakarta Utara mencatat 2 RT terdampak, terutama akibat kombinasi antara curah hujan tinggi dan banjir rob.
Tiga ruas jalan tergenang, antara lain Jl. Adi Karya, Jl. Bojong Indah Raya, dan Jl. Raya Daan Mogot KM 11.
Pengungsian tercatat di enam lokasi, dengan total ratusan jiwa mengungsi, terbanyak di Masjid Al Mujahidin, Kel. Jati Padang (140 jiwa).
Sementara itu, BPBD menyatakan sejumlah wilayah dan ruas jalan sudah surut, termasuk 18 kelurahan dan lima ruas jalan seperti Jl. H.R. Rasuna Said dan Jl. Gaya Motor Raya.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi, mengoordinasikan penyedotan genangan, serta memastikan fungsi saluran air bersama Dinas SDA, Bina Marga, Gulkarmat, dan pemerintah kelurahan setempat. Genangan ditargetkan surut dalam waktu dekat.
Imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi genangan lanjutan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi layanan Jakarta Siaga 112 yang aktif 24 jam dan bebas pulsa.
BERITA TERKAIT: