Dengan demikian, angkutan publik itu bisa mengurangi ketergantungan pada penggunaan kendaraan pribadi, sehingga dampak kemacetan bisa diminimalisasi.
“Tetapi, Pemprov DKI Jakarta harus gencar mensosialisasikan rute baru ini,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Wahyu Dewanto dikutip Rabu 2 Juli 2025.
Menurut dia, sosialisasi perlu dilengkapi dengan fasilitas dan petunjuk bagi pengguna. Hal ini agar keberadaan rute baru Transjabodetabek benar-benar diketahui dan dirasakan masyarakat pada koridor-koridor yang dilintasi.
Politisi Partai Gerindra itu juga mendorong keterlibatan aktif seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam sosialisasi. Mulai dari walikota hingga lurah.
Efek sosialisasi, rute baru tersebut bermanfaat bagi para pekerja. Bahkan menarik digunakan siapa saja, sepanjang hari.
“Sekaligus memperkenalkan keberadaan objek-objek yang menarik pada koridor-koridor tersebut,” ungkap Wahyu.
Selain itu, sambung dia, evaluasi secara berkala oleh PT Transjakarta terhadap operasional rute baru sangat penting.
Pelayanan bisa maksimal dan dapat mewujudkan target mengganti seluruh armada bus dengan bus listrik pada 2030.
Target tersebut bukan hanya untuk layanan di Jakarta, tetapi juga untuk seluruh wilayah yang masuk kawasan aglomerasi.
“Ini komitmen untuk mengurangi polusi udara," pungkas Wahyu.
BERITA TERKAIT: