Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menegaskan, Pulau Panjang punya potensi besar untuk menarik wisatawan lokal hingga mancanegara.
“Kita lihat Pulau Panjang ini sangat potensial untuk pariwisata. Kami akan perkenalkan kepada orang luar, terutama dari Timur Tengah,” kata Gubernur Mualem, sapaannya sebagaimana diberitakan
Kantor Berita RMOLAceh, Minggu, 29 Juni 2025.
Pemerintah Aceh berkomitmen membangun infrastruktur dasar di Pulau Panjang, termasuk Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar (Gadang), dan Pulau Mangkir Kecil (Ketek) agar tidak kosong dan terurus.
Pengelolaan kawasan ini dinilai penting bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari simbol marwah dan kedaulatan Aceh.
“Mari kita jaga bersama pulau ini. Ini adalah bagian dari marwah Aceh,” tegasnya.
Mualem juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas ketegasan dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang sebelumnya terjadi dengan Pemerintah Sumatera Utara.
“Keputusan ini bukan sekadar soal administratif, tetapi tentang penghormatan terhadap hak, sejarah, dan aspirasi rakyat Aceh yang selama ini tidak pernah goyah,” pungkas Mualem.
BERITA TERKAIT: