Berdasarkan pantauan di lokasi, sejak pukul 20.00 WIB, lajur 1, 2, 3, dan 4 pada kedua arah telah dapat dilintasi oleh kendaraan.
Di sisi lain, petugas masih terus melakukan percepatan penanganan untuk memulihkan kondisi jalan tol secara optimal.
"Atas diskresi Kepolisian, sempat dilakukan rekayasa pengalihan dengan mengizinkan pengguna jalan dari arah Jakarta menuju Tangerang untuk putar balik di KM 19 dan kembali menuju Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penguraian kepadatan," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Toll Road Regional Division, Panji Satriya.
Adapun genangan mulai terdeteksi sejak pukul 15.00 WIB akibat luapan Kali Sabi yang disebabkan oleh curah hujan tinggi di wilayah Tangerang.
Bahkan, ketinggian air sempat menutup seluruh lajur termasuk bahu jalan, menyisakan lajur 4 untuk dilintasi pengguna jalan.
Akibat adanya genangan, terjadi kepadatan yang cukup panjang di kedua arah. Sebab, ketinggian air yang membuat kendaran tidak bisa melintas dengan cepat.
Polisi sempat dilakukan penutupan sementara di Gerbang Tol (GT) Kunciran 3 arah Bitung dan On Ramp Karawaci arah Bitung untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi terdampak.
Jasamarga Metropolitan Tollroad melalui Representative Office 2, bersama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) langsung mengoperasikan dua pompa mobile dan satu pompa portabel (Alkon) untuk mempercepat surutnya genangan.
"Upaya penanganan genangan juga sangat bergantung pada turunnya debit air kali yang meluap. Koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan," kata Panji.
BERITA TERKAIT: