Gerakan Green Hajj Sambut Wukuf Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 04 Juni 2025, 15:43 WIB
Gerakan Green Hajj Sambut Wukuf Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Anggota BPKH Harry Alexander (paling kiri) di di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 4 Juni 2025/RMOL
rmol news logo Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menilai momen wukuf di Arafah 5 Juni tahun ini yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedianya dijadikan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan global dalam penyelenggaraan haji yang ramah lingkungan.

Anggota BPKH Harry Alexander, menyebut bahwa BPKH bersama Majelis Lingkungan Hidup Persyarikatan Muhammadiyah tengah mendorong inisiatif Responsible Green Hajj, sebuah gerakan untuk menciptakan calon jemaah haji yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Ini dilakukan dengan beberapa tindakan yang sederhana tapi sangat berkontribusi besar,” ujar Harry saat jumpa pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 4 Juni 2025. 

Harry mengatakan, gerakan ini penting dilakukan dalam rangka mengurangi sampah plastik dan dampak ekologis dari ibadah haji. Mulai dari pengelolaan sampah, penggunaan wadah ramah lingkungan seperti bambu dan daun pisang saat kurban, hingga penghematan air di hotel tempat jemaah menginap. 

Harry lantas menyoroti fakta bahwa selama musim haji, jutaan ton sampah dihasilkan. Dengan lebih dari 221.000 jemaah asal Indonesia tahun ini, kontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan menjadi sangat signifikan.

“Sehingga nanti dengan adanya hajj kurban ini dan green hajj akan mengurangi dampak,” jelasnya. 

Selain soal sampah, BPKH juga menekankan pentingnya konservasi air selama ibadah haji. Harry menyarankan penggunaan air secara efisien, seperti mandi menggunakan ember dan gayung, untuk menyesuaikan dengan kondisi alam Arab Saudi yang kering.

Dalam konteks jangka panjang, BPKH juga melihat potensi besar dari generasi muda, khususnya Gen Z, sebagai agen perubahan. Berdasarkan riset University of Pennsylvania pada 2021, sebanyak 59,2 persen Gen Z menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan.

“Dan kita ketahui sebagian besar generasi Z adalah calon pemimpin masa depan Bangsa Indonesia yang akan menjadi jemaah haji. Tentu kita berharap para generasi Z yang hari ini jumlahnya signifikan, mereka punya ketertarikan dan concern terhadap ekosistem itu,” ungkapnya.

Harry menambahkan, potensi ekonomi Gen Z cukup besar. Dengan saldo tabungan Rp25–100 juta, mereka bukan hanya bisa mendaftar haji reguler, tetapi juga berpotensi ikut haji khusus. Yang lebih penting, mereka bisa menjadi pionir dalam praktik haji berkelanjutan.

“Dan tentu kita insya Allah meyakini dengan kampanye Hari Lingkungan Hidup ini, BPKH bersama Persyarikatan Muhammadiyah, untuk mengkampanyekan terus kesadaran berhaji, dan kesadaran agar ramah lingkungan,” tegasnya.

Lebih jauh, Harry berharap kampanye Green Hajj bisa menjadi gerakan global yang dimulai dari Indonesia.

“Memberikan contoh terhadap keramahan mereka, tidak hanya secara sosial, sopan-santun kepada orang lain, termasuk ramah kepada alam, habluminalalam, ini mudah-mudahan bisa menjadi contoh terbaik agar Jemaah Haji di seluruh dunia bisa mengikuti praktek-praktek yang didorong oleh Jemaah Haji dari Indonesia,” pungkasnya.

Turut hadir saat jumpa pers, Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas, dan Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah M. Azrul Tanjung. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA