Resahkan Petani, Pencurian Kopi di Pagar Alam Makin Brutal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 14 Mei 2025, 00:37 WIB
Resahkan Petani, Pencurian Kopi di Pagar Alam Makin Brutal
Ilustrasi petani kopi di Pagar Alam/Istimewa
rmol news logo Aksi pencurian buah kopi kian merajalela di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Harga jual yang tinggi sejak dua tahun terakhir membuat para pelaku nekat mencuri bukan hanya hasil panen yang sudah dikarungkan, tapi juga buah kopi yang masih menempel di batang pohon.

Pantauan RMOLSumsel di lapangan, hampir setiap pekan ada saja petani yang mengeluhkan kehilangan buah kopi, bahkan mengunggah kejadian itu di media sosial. Mereka berharap aparat kepolisian, khususnya Polres Pagar Alam, segera bertindak sebelum situasi semakin tak terkendali.

Salah satunya dialami Yulima, warga Dusun Petani, Pagar Alam Utara. Ia memperlihatkan sisa buah kopi berceceran di jalan depan rumahnya. Diduga, itu bekas aksi kawanan pencuri yang menggondol sekitar dua karung besar hasil panen di kebunnya.

"Ini kejadian sekitar jam tiga subuh. Dua karung kopi dicuri. Sisanya yang berserakan ini kami punguti sendiri," kata Yulima, Selasa 13 Mei 2025.

Ironisnya, para pencuri kini makin brutal. Tak hanya mengincar kopi yang sudah dipanen dan disimpan, mereka bahkan berani beraksi di kebun saat pemilik tengah berjaga. Tak jarang mereka melawan dengan senjata tajam ketika dipergoki.

Insiden berdarah pun hampir terjadi pada Senin malam, 13 Mei 2025, di kawasan kebun kopi Aur Duri, Kecamatan Dempo Tengah. Seorang pemilik kebun diserang sekelompok pencuri menggunakan badik setelah ketahuan melakukan aksinya. Beruntung, sabetan senjata tajam hanya mengenai jaket korban.

“Nyaris saja merenggut nyawa. Karena itu kami sepakat ronda malam dan patroli bersama warga,” kata Yandi, warga setempat.

Ia mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas jaringan pencuri kopi yang kian meresahkan masyarakat.

"Kami butuh jaminan keamanan. Polisi jangan tinggal diam. Ini sudah darurat," tegasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA