SGER memimpin konsorsium TGS dan menandatangani kontrak impor batu bara antrasit berkalori tinggi sesuai paket pengadaan No 01/2024/TNK-CLM.
"Nilai kontraknya senilai 10 juta Dolar AS dan akan terus bertambah," kata Direktur Utama SGER, Welly Thomas dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 9 Mei 2025.
Kontrak tersebut merupakan hasil dari proses pengadaan yang disetujui lewat Keputusan No 30T tertanggal 23 Januari 2025, serta dokumen persetujuan hasil evaluasi lelang dari entitas pengadaan.
Kontrak serupa sebelumnya sudah diteken SGER melalui anak usahanya, Hineni Seven Resources DMCC dengan perusahaan Vietnam, VIMC Shipping Company pada 26 Maret 2025.
Nilai kontrak ini mencapai 35,7 juta Dolar AS, atau setara Rp601 miliar terhadap penjualan 500 ribu ton batu bara.
Sepanjang tahun 2025, SGER membukukan penjualan batu bara senilai Rp14 triliun dengan pasar ekspor ke China, Malaysia, India, Filipina, dan Bangladesh.
“Pada 2020 setelah kita listing di Bursa Efek Indonesia, omset naik terus sampai tahun lalu mencapai Rp14 triliun,” jelas Welly.
BERITA TERKAIT: