Lewat ceritanya yang dibagikan di media sosial, ia mengaku mengalami kejadian tak terduga saat memarkir mobilnya di pinggir jalan.
Perempuan tersebut mengaku merasa norak, karena meski telah lama tinggal di Jakarta, ini merupakan kunjungan pertamanya ke pusat perbelanjaan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.
Ia memutuskan membawa kendaraan sendiri dan langsung mencari tempat parkir begitu tiba. Karena ini pengalaman perdana, maka ia memutuskan untuk parkir di pinggir jalan.
"Pas ditanya parkirnya langsung ya. Oke, berapa? Telinga gue denger Rp10.000. Gua keluarin gocengan dua," cerita si perempuan seperti dikutip redaksi, Rabu 16 April 2025.
Namun, tukang parkir tersebut justru menembak dengan tarif Rp60.000. Tarif tersebut diklaim berlaku untuk semua kendaraan yang parkir di pinggir jalan sekitar Tanah Abang, dengan sistem bebas waktu. Artinya kendaraan bisa diparkir seharian hingga malam.
"Tahu gitu gua parkir aja di gedungnya daripada gue parkir pinggir jalan Rp60.000. Tapi dia bilang di sini bebas mau keluarnya malam," tegasnya.
Meski mengaku ikhlas membayar, ia mengungkapkan kekagetannya atas tarif tersebut. Lewat ceritanya, perempuan ini pun bertanya pada warga Jakarta yang lebih sering berkunjung ke Tanah Abang.
"Gue mau tanya warga yang sering ke Pasar Tanah Abang apakah benar parkir mobil pinggir jalan Rp60.000? Kedua, kalau parkir di dalam itu berapa harganya? Gua rasa kayak kaget aja. Ya nggak apa-apa sih rezeki abangnya cuma kaget aja," tandasnya.
Fenomena juru parkir liar memang semakin meresahkan masyarakat karena menetapkan tarif tanpa dasar yang jelas, dan merugikan pengunjung yang tidak mengetahui tarif sewajarnya.
BERITA TERKAIT: