Sosok yang dikenal sebagai
Crazy Rich Grobogan ini membangun gedung baru senilai Rp200 juta untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang dinilai sudah tidak layak. Ia membangunkan satu gedung sekolah karena miris melihat kondisi saat ini.
"Jangan sampai menunggu musibah dulu baru bertindak. Kalau pemerintah peduli, seharusnya ada anggaran untuk perbaikan," ujar Joko, dikutip
RMOLJateng, Rabu 2 April 2025.
Sebagai pengusaha properti, Joko prihatin melihat kondisi bangunan sekolah yang rawan dan berpotensi membahayakan siswa maupun guru.
Di mana banyak ruangan dengan atap rapuh dan satu gedung yang sudah lima tahun tidak digunakan karena dikhawatirkan akan roboh.
Menurutnya, anggaran perawatan serta renovasi yang memadai sangat diperlukan untuk sekolah, terutama yang telah beroperasi puluhan tahun.
"Partisipasi masyarakat dibatasi karena aturan, namun pemerintah tidak menganggarkan," sesal Joko.
Ia menekankan bahwa tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
“Kita berbagi manfaat,
khoirunnas anfauhum linnas itu kan banyak macamnya, kita tahun ini benerin jalan, kita bagi sembako, bagi sarung, baju koko untuk hafiz dan hafizoh, di Grobogan," imbuhnya.
Tak hanya itu, baru-baru ini
Crazy Rich Grobogan tersebut juga membangun sebuah jalan alternatif di Desa Sendangharjo Karangrayung senilai Rp300 juta.
Diharapkan, bantuan ini dapat memacu kesadaran pihak terkait untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur serta pendidikan di daerah.
Joko Suranto mulai dikenal dengan sebutan
Crazy Rich Grobogan karena jasanya membangun jalan beton dengan dana pribadi senilai Rp2,8 miliar sepanjang 1,8 kilometer di tiga desa, yakni Desa Jetis, Telawah, dan Nampu.
BERITA TERKAIT: