Meski begitu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk tetap mengantisipasi lonjakan penduduk usai lebaran dan meminta warga yang hendak mengadu nasib ke Jakarta wajib memiliki identitas.
"Siapkan KTP-nya, siapkan identitas penduduknya, sehingga tidak menjadi penduduk gelap, gitu ya. Layanan di Jakarta akan diberikan kepada warga yang datang dengan identitas KTP," kata Khoirudin lewat keterangan resminya, Selasa 25 Maret 2025.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu meminta warga yang baru datang ke Jakarta untuk melapor ke RT dan RW setempat agar bisa segera didata.
"Kalau mengikut saudaranya, ya saudaranya harus lapor. Biar terdata. Biar kita bisa memprediksi berapa jumlah kebutuhan, pertambahan jumlah kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk," kata Khoirudin.
Khoirudin menghargai keputusan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yang tidak akan menggelar operasi yustisi kependudukan usai perayaan Lebaran 2025.
"Memang pada prinsipnya Jakarta kota terbuka, siapa pun yang datang ke sebuah kota sah-sah saja, dibolehkan. Apalagi Jakarta menjadi magnet secara ekonomi," pungkas Khoirudin.
BERITA TERKAIT: