Ia mengaku sudah kehilangan kepercayaan terhadap Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah dalam menangani kasus tambang ilegal.
"Saya pesimis Polres Aceh Tengah mampu membasmi tambang ilegal di Linge. Mereka sudah pernah melakukan sidak, tapi hasilnya nol besar! Apakah mereka benar-benar tidak tahu atau justru ada yang bermain di belakang layar?" ujar Sertalia dalam keterangannya, diwartakan
RMOLAceh, Minggu, 9 Maret 2025.
Menurut Sertalia, aktivitas tambang ilegal di Linge tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, tetapi juga tidak memberikan manfaat bagi masyarakat maupun daerah. Ia menyoroti kemungkinan adanya keterlibatan oknum tertentu dalam membiarkan praktik ilegal ini terus berlangsung.
"Lucu dan tidak masuk akal kalau aparat hukum setempat tidak mengetahui aktivitas besar seperti ini. Atau jangan-jangan ada oknum tertentu yang menjadi beking?" sindir Sertalia.
Sebagai bagian dari Generasi Linge (Genali), Sertalia menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan secara adil sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ia meminta aparat kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum para pemodal serta pelaku tambang ilegal tanpa pandang bulu.
"Kalau kali ini aparat penegak hukum masih tidak bisa menemukan pelakunya, ini benar-benar keterlaluan dan patut dipertanyakan!" pungkasnya.
BERITA TERKAIT: