Demikian penegasan Kepala BGN Dadan Hindayana usai rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 3 Februari 2025.
“Sekarang baru 0,8 persen. Kalau nanti pertengahan Februari 1,5 persen. Itu berarti kurang 98,5 persen. Masih banyak peluangnya,” kata Dadan.
Dadan mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus mengupayakan program baru tersebut hingga mencapai target yang dicanangkan pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menyeluruh.
“Makanya mengembangkan jejaring dengan berbagai instansi, Polri, TNI, BIN, kemudian NU, Muhammadiyah, dan lain-lain itu untuk mengecepat proses,” kata Dadan.
Namun begitu, Dadan meminta masyarakat tidak perlu khawatir tidak kebagian program MBG. Sebab, program ini baru resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025.
“Jadi bagi masyarakat enggak usah khawatir ketinggalan program ini, karena program kami baru 0,8 persen. Peluangnya masih besar, siapa pun silahkan bergabung,” kata Dadan.
Terpenting, kata Dadan, masyarakat yang mau andil menjadi mitra dalam program tersebut bisa mendaftar lewat mitra.bgn.go.id.
“Jangan tertipu oleh orang-orang yang mengaku-ngaku pegawai Badan Guzi di daerah, karena kami tidak pernah memungut bayaran sepeser pun. Jadi kalau ada orang mengaku-ngaku itu, dipastikan bukan orang Badan Gizi Nasional,” pungkas Dadan.
BERITA TERKAIT: