Pameran tersebut akan menampilkan koleksi foto eksklusif yang belum pernah dipamerkan sebelumnya, termasuk foto-foto yang diambil sesaat setelah gempa bumi yang terjadi sebelum Tsunami melanda.
Dalam rangka mengenang dua dekade tragedi Tsunami, kegiatan ini mendapat dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I dan sejumlah fotografer profesional lainnya. Salah satu tokoh yang turut mendukung kegiatan ini, Piet Rusdi, menyampaikan apresiasinya.
"Saya sangat mendukung dan mensupport sepenuhnya pameran foto yang digagas oleh Bang Frans Dellian. Saya terharu karena Bang Frans juga sempat mendokumentasikan situs-situs bersejarah yang terkena tsunami, seperti batu nisan yang berserakan di kuburan Syiah Kuala," ujar Rusdi dalam keterangannya dilansir Kantor Berita Politik RMOLAceh, Minggu, 22 Desember 2024.
Selain pameran foto, acara ini juga akan menghadirkan talk show dan bedah foto yang membahas pengalaman dalam memotret kebencanaan. Dalam sesi tersebut, Frans Dellian dan beberapa narasumber lain akan berbagi tips, trik, risiko, hingga tanggap darurat dalam memotret situasi bencana.
“Pameran ini menjadi momentum penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang telah mengubah wajah Aceh sekaligus menjadi pengingat bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: