Program ini lahir dari keprihatinan atas tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin kompleks, salah satunya akibat dampak negatif gadget.
“Banyak kekerasan seksual dipelajari dari gadget, masyarakat kita mulai menjadi asosial,” kata Arifah dalam Forum Merdeka Barat (FMB) di Kementerian Komunikasi dan Digital, Senin 16 Desember 2024.
Ruang Bersama Indonesia dirancang sebagai gerakan berbasis data yang melibatkan lintas kementerian. Program ini menekankan pada fungsi ruang bersama sebagai wadah edukasi dan interaksi sosial, bukan hanya sekadar tempat fisik.
Salah satu fokus utamanya adalah menghidupkan kembali permainan tradisional guna mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
Selain itu, ibu-ibu akan diberdayakan melalui pelatihan sesuai minat dan keterampilan mereka, termasuk melibatkan UMKM untuk mendukung keberlanjutan program.
“Kami ingin setiap desa di Indonesia memiliki ruang bersama ini,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang holistik, "Ruang Bersama Indonesia" diharapkan mampu menjadi solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi perempuan dan anak.
BERITA TERKAIT: