Hal ini dikatakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat rapat koordinasi banjir dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis 5 Desember 2024.
"Setelah mencermati paparan BMKG (dalam rapat koordinasi banjir), yang perlu kita laksanakan saat ini adalah rekayasa cuaca," kata Teguh.
Untuk pendanaan langkah antisipasi tersebut, menurut Teguh, dapat lebih dulu menggunakan dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan apel kesiapsiagaan bencana dan memastikan infrastruktur penanggulangan banjir dapat bekerja optimal.
Teguh juga mengimbau agar Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) mulai menindaklanjuti potensi penggunaan data biaya tak terduga (BTT) untuk keadaan darurat.
"Tolong kesiapan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan lainnya," kata Teguh.
Teguh juga mengimbau jajarannya untuk menginformasikan secara masif kepada masyarakat terkait potensi curah hujan yang tinggi pada 6-9 Desember 2024.
"Sehingga masyarakat dapat turut menyiapkan langkah antisipatif mandiri untuk menghadapi hujan yang bisa datang kapan saja," kata Teguh.
BERITA TERKAIT: