Aksi keonaran dan terlibat dalam tindak kriminal itu seperti tawuran, pembegalan dan pembacokan kepada masyarakat umum, menciptakan situasi yang kian mengkhawatirkan, hingga mengancam rasa aman masyarakat.
Kondisi tersebut memicu keprihatinan dan respons cepat dari berbagai pihak, termasuk Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jombang yang berkomitmen untuk menjaga kondusivitas wilayah.
"Kami instruksikan seluruh anggota Banser di setiap wilayah agar selalu siap siaga dan aktif memantau situasi keamanan di lingkungan masing-masing," kata Kasatkorcab Banser Jombang Amirul Umam, dikutip
RMOLJatim, Kamis, 7 November 2024.
Amirul meminta seluruh kader banser di ranting dan anak cabang untuk terus melaporkan kondisi terkini serta segera berkoordinasi dengan pimpinan di setiap tingkatan dan pihak kepolisian setempat.
"Pantau setiap wilayah masing-masing dan segera koordinasikan dengan pimpinan untuk diteruskan ke pihak kepolisian," katanya.
Dengan adanya sinergi antara Banser, Ansor, dan aparat keamanan, diharapkan situasi Kabupaten Jombang dapat terus terkendali, sehingga masyarakat merasa aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
"Semoga sinergitas Ansor Banser dengan kepolisian, Kabupaten Jombang dapat memberikan rasa aman nyaman masyarakat dan situasi terkendali dan nyaman. Apalagi sebentar lagi masa tenang Pilkada," tuturnya.
Amirul menegaskan, bahwa Jombang adalah kota santri yang harus aman nyaman, bersih dari peredaran minuman keras, judi online, maupun sekelompok orang yang membuat onar atau gangster.
"Untuk membentengi kader Banser siap siaga menjaga keamanan Jombang tercinta, pada 9 November 2024 nanti, kader Banser se-Jombang mengikuti gemblengan oleh KH Fathurrahman Abdul Karim Pengasuh Pondok Pesantren Al Futuhiyah Peterongan Jombang, sekaligus Pengasuh Majelis Dzikir dan Sholawat Manaqib Jawahirul Ma'ani Jombang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: