Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Turnamen Catur Piala Panglima TNI Pupuk Semangat Kekeluargaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Minggu, 13 Oktober 2024, 19:53 WIB
Turnamen Catur Piala Panglima TNI Pupuk Semangat Kekeluargaan
Grandmaster Utut Adianto (kiri) bersama Ketua Dewan Penasihat Forum Aktivis Nasional (FAN) M. Qodari (kanan)/Ist
rmol news logo Acara Turnamen Catur Piala Panglima TNI dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI berjalan dengan lancar dan mendapat respons serta antusiasme yang besar dari peserta. 

Ketua Dewan Penasihat Forum Aktivis Nasional (FAN) M. Qodari mengapresiasi acara tersebut. 

Menurut Qodari, hal itu berkat kolaborasi yang apik antara Mabes TNI dan Komunitas Pecinta Catur Indonesia (KPCI) dalam mensukseskan acara tersebut. 

“FAN itu atau Forum Aktivis Nasional itu melakukan komunikasi dengan berbagai macam kelompok dan elemen di masyarakat termasuk dalam momentum hari ulang tahun TNI ini bekerja sama untuk menyelenggarakan turnamen catur piala panglima TNI,” ujar Qodari dalam keterangannya, dikutip Minggu, 13 Oktober 2024. 

Lanjut dia, kegiatan turnamen ini sengaja digelar dikarenakan banyak dari kalangan aktivis maupun masyarakat menggemari olahraga catur. Selain itu juga memiliki makna yang dalam dan nilai sosial yang tinggi. 

“Catur itu selain memang banyak digemari oleh aktivis juga digemari oleh berbagai macam kalangan dan slogan dari catur itu ‘Gens Una Sumus’ yang memiliki arti kita satu keluarga,” sambungnya.

Qodari menambahkan, berangkat dari filosofi catur yang penuh kekeluargaan tersebut, momentum HUT ke-79 TNI ini dimanfaatkan untuk membangun silaturahmi dan kebersamaan antara sesama aktivis dengan TNI.

“Kebersamaan atau kita satu keluarga ya itu yang coba kita bangun sebagai sesama aktivis maupun juga bersama dengan TNI,” bebernya.

Qodari juga bersyukur turnamen ini disambut baik oleh para aktivis yang penuh dengan semangat berbondong-bondong datang ke Mabes TNI meramaikan acara dengan mengikuti kegiatan tersebut. 

“Dan alhamdulillah pada hari ini teman-teman dari aktivis banyak yang datang ke Cilangkap, saya baca beritanya tadi bahwa ada serbuan dari aktivis ke markas TNI, tapi serbuannya rupanya karena mau ikut pertandingan catur,” ungkapnya.

Qodari mengaku terharu mengikuti kegiatan turnamen catur ini. Pasalnya, ikatan kekeluargaan pada turnamen ini begitu terasa, tidak ada jarak antara aktivis, masyarakat dan TNI, semuanya membaur dengan hangat dan penuh keakraban.

“Jadi kita melihat keakraban antara teman-teman dari TNI karena ada yang main catur dengan teman-teman aktivis dengan kelompok masyarakat umum maupun dengan kalangan pecatur junior,” katanya.

Lebih lanjut, Qodari mengatakan, acara ini semakin menarik dengan kehadiran Grandmaster Utut Adianto. Bahkan, dia menyaksikan sendiri Utut unjuk kehebatannya dengan berpartisipasi melawan 5 pecatur dengan skor tertinggi secara simultan saat penutupan turnamen.

“Pada hari ini beruntung sekali di acara penutupan ada Pak Utut atlet catur kita paling berprestasi sekaligus ketua umum Percasi juga tadi datang,” urainya.

Kehadiran Utut, kata Qodari, juga memberikan inspirasi dan pelajaran bagi para atlet catur bagaimana bermain catur yang baik dan benar.

“Bukan hanya menutup acara tetapi juga main catur simultan, memberikan pelajaran kepada para peserta catur bagaimana melakukan langkah-langkah yang benar dan juga membagikan kado berupa papan catur kenang-kenangan dari Pak Utut," jelas dia.

"Jadi acara pada hari ini sangat meriah dan suasana kekeluargaan itu betul-betul terbangun,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA