”Sebagai sebuah gerakan politik, sebagai bentuk kemarahan enggak ada persoalan. Cuma ini kemarahan yang tidak beralasan, kekecewaan yang tidak beralasan,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan, Jumat (13/9).
Adi menilai bila gerakan coblos 3 paslon berlanjut hingga masa pencoblosan 27 November 2024 maka akan berpengaruh terhadap legitimasi pemenang pilkada Jakarta. Yang paling sederhana adalah gerakan ini berpengaruh pada tingkat partisipasi warga di Pilkada.
Karena itu Adi berharap ekspresi kemarahan dan kekecewaan pendukung Anies tidak terus berlanjut.
”Semoga saja gerakan coblos tiga paslon itu hanya sebatas emosi sesaat dan tidak banyak yang melakukan. Sebaiknya, sekali pun pemilih Anies ini kecewa, pilihlah di antara paslon yang ada yang kira-kira dinilai kinerjanya masih bisa diharapkan untuk memperbaiki Jakarta,” kata Adi.
Pilkada Jakarta 2024 diramaikan tiga paslon, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dua paslon pertama diusung partai politik sementara sisanya maju lewat jalur independen.
BERITA TERKAIT: