Pelindo Mengajar yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ini dirancang untuk mengenalkan industri kepelabuhanan dan logistik kepada siswa SMA.
“Kami meyakini bahwa pendidikan bukan hanya soal pengajaran akademis, tetapi juga tentang bagaimana kita menanamkan nilai-nilai tanggung jawab lingkungan dan sosial kepada siswa,” kata Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono di Jakarta, Kamis (5/9).
Menurutnya, keterlibatan jajaran direksi dan komisaris Pelindo dalam program ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung dunia pendidikan.
Selain itu, Arif juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pelindo memberikan dukungan berupa alat penunjang pendidikan berbasis digital.
“Langkah ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi di sekolah-sekolah, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif dan selaras dengan perkembangan zaman,” kata Arif.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki menambahkan, program Pelindo Mengajar juga untuk membangkitkan semangat belajar mereka agar siap menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.
"Kami berharap para siswa dan guru dapat memahami bagaimana industri kepelabuhanan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan," kata Ardhy.
Program ini memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 300 guru dan sekitar 9.500 pelajar di seluruh Indonesia.
“Kami percaya, pendidikan yang baik harus mencakup pemahaman holistik tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan,” demikian Ardhy.
BERITA TERKAIT: