Barista asal Lhokseumawe itu mengalahkan tiga finalis dari daerah lainnya di Provinsi Aceh.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal yang hadir dalam pengumuman pemenang berharap ajang kali ini bisa menjadi batu loncatan bagi para barista asal Aceh.
“Ini suatu event yang luar biasa bagi anak muda Aceh. Agar, barista-barista di Aceh bisa bersaing di event-event tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Amanah terbukti menimbulkan dampak signifikan. Oleh karena itu, dia berharap kolaborasi Amanah dengan para pemangku kebijakan di Aceh bisa terus berlanjut ke depannya.
“Amanah dengan ide-ide inovatif dan kreativitasnya bisa membuat anak-anak muda di Aceh itu bisa mengikuti event-event tingkat nasional dan internasional,” tuturnya.
Acara Grand Final Aceh Barista Champ 2024 diikuti empat peserta yang lolos dari babak semifinal. Mereka terpilih setelah mendapatkan nilai tertinggi di antara 12 barista yang berkompetisi pada sehari sebelumnya, Senin (5/8/2024).
Keempat finalis bersaing untuk memikat para juri dengan menyajikan tiga jenis minuman, yakni espresso, milk beverage dan signature drink.
Diki yang tampil di urutan pertama menganalogikan minuman buatannya seperti kelembutan dan kehangatan seorang ibu. Dalam presentasinya di hadapan para juri, ia juga menggunakan bahan susu yang telah dijernihkan menggunakan sari buah apel.
BERITA TERKAIT: