Dua orang warga dinyatakan hilang setelah hanyut tersapu arus Sungai Barumum yang meluap di Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (14/7). Upaya pencarian masih dilakukan oleh personil SAR Mandailing Natal bersama potensi SAR lainnya.
Koordinator Pos SAR Mandailing Natal, M Rizal Rangkuti mengatakan dua warga yang hanyut tersebut merupakan warga Desa Huristak, Kecamatan Huristak, Kabupaten Padang Lawas yang tinggal di bantaran Sungai Barumun. Mereka biasanya memanfaatkan air sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
“Naas saat kejadian air sungai peluap dan mengalir deras langsung menyapu 4 orang warga yang sedang mandi, dua diantara telah ditemukan dimana satu dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya hilang,” katanya, Senin (15/7).
Upaya pencarian dilakukan sejak Senin (15/7) pagi dengan menurunkan 3 SAR Rescue Unit (SRU) mulai dari lokasi hanyut dan menyusuri pinggiran sungai menggunakan perahu LCR milik Pos SAR Madina.
"Dikarenakan Sungai Barumun cukup lebar sehingga dalam melakukan pencarian kita menggunakan sapuan setiap sisi sungai baik kiri, tengah dan kanan sungai secara bersamaan mulai dari lokasi awal kejadian menuju hilir sungai, dan hingga pencarian sore ini korban belum ditemukan dan akan kita lanjutkan esok pagi,” pungkasnya.
Data yang disampaikan 1 orang korban selamat yakni Nora Hasibuan (9). Sedangkan Putri Hasibuan (18) ditemukan meninggal dunia. Dua korban hilang yakni Yuna Hasibuan (9) dan Fitri Hasibuan (16).
BERITA TERKAIT: