"Dalam pertemuan tadi, kami membahas beberapa hal, termasuk persoalan besar terkait
down-nya sistem PPDB di hari pertama," ucap Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya, usai pertemuan di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (7/6).
Abdul Hadi menegaskan, sistem eror saat pelaksanaan PPDB yang melibatkan ratusan ribu siswa dan 858 sekolah negeri di Jabar seharusnya tidak terjadi.
"Perubahan atau
down-nya sistem PPDB yang masif seperti ini adalah hal yang fatal dan tidak boleh terjadi," tegasnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (7/6).
Namun demikian, Abdul Hadi mengapresiasi langkah sigap panitia PPDB dalam memperbaiki sistem agar tidak kembali mengalami gangguan di hari-hari selanjutnya.
"Panitia PPDB sudah melakukan duplikasi server dan membagi server menjadi lima bagian. Beberapa kendala teknis yang disampaikan oleh Pak Firman Oktora atau Firo sudah ditangani dengan benar dan saat ini sistem sudah berjalan lancar," jelasnya.
Atas insiden
server down tersebut, Komisi V DPRD Jabar pun meminta Disdik Jabar untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem PPDB 2024 agar tidak terulang kembali kejadian serupa di masa yang akan datang.
"Kami meminta Dinas Pendidikan Jabar untuk mengevaluasi sistem PPDB 2024 agar kedepannya lebih optimal dan terhindar dari gangguan teknis," tandas Abdul Hadi.
BERITA TERKAIT: