Kondisi ini jelas membuat banyak emak-emak menjerit karena pengeluaran mereka menjadi bertambah besar.
"Kemarin kami beli di warung di kawasan Tiyuh (desa) Gedung Ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik, gas ukuran 3 kg harganya Rp30 ribu, sebelumnya harga eceran di warung cuma Rp22 ribu," keluh warga setempat, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (6/6).
Sementara seorang ibu rumah tangga warga Tiyuh (Desa) Pulung Kencana Tulang Bawang Tengah (Tbt), Cici, turut mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg di sejumlah warung ataupun agen di wilayahnya.
"Susah bener cari gas elpiji 3 kg, selain harganya terlalu tinggi sampai 28-30 ribu rupiah eceran di warung kemudian langka barangnya tidak ada, kami berharap dapat menjadi perhatian Pemkab Tubaba," tuturnya.
Dirinya berharap masalah kenaikan dan kelangkaan gas elpiji 3 kg ini dapat dicarikan solusinya oleh Pemerintah Tubaba melalui Dinas terkait.
"Kami berharap Pemkab Tubaba segera melakukan sidak di pasar dan sejumlah warung dan agen untuk menertibkan harga jual gas elpiji 3 kg yang dijual melebihi standar harga yang sudah ditentukan,” pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: