Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tagar Bea Cukai Terbaik Dituding Warganet Ulah Buzzer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 17 Mei 2024, 00:58 WIB
Tagar Bea Cukai Terbaik Dituding Warganet Ulah <i>Buzzer</i>
Ilustrasi Foto/Ist
rmol news logo Analis Drone Emprit, Nova Mujahid mengungkapkan analisisnya terkait tanda pagar (hastag) #BeaCukaiTerbaik yang menjadi trending topik di X (dulunya Twitter) pada Kamis (15/5).

Dia menyebut warganet justru menanggapi sinis Tagar itu dengan menyebut sebagai pekerjaan buzzer.

"Tagar #BeaCukaiTerbaik mulai muncul di Twitter pada 15 Mei pagi. Terpantau pukul 10 pagi tagar tersebut sudah masuk dalam jajaran Trending Topics Indonesia (TTI). Lalu merangsek memuncaki TTI sejak 15 Mei pukul 16.00 WIB. Perlahan turun sejak pukul 17.00 WIB hingga menduduki peringkat 8 pada pukul 19.49 WIB," kata Nova kepada wartawan pada Kamis (16/5).

Dia mengungkapkan, setelah ada di ranking 49 TTI pada malam hari, perlahan #BeaCukaiTerbaik naik lagi sejak Kamis (16/5) pukul 01.00 WIB. Kemudian pada pukul 10.00 WIB di hari yang sama, Tagar tersebut terus berusaha mendesak di jajaran top 10 TTI.

"Dari narasi yang diangkat, terlihat jika tagar ini berusaha mengangkat berbagai prestasi Bea Cukai, pembenahan di instansi (mutasi, pencopotan, atau pemeriksaan pegawai dan pejabat), serta apresiasi tokoh dan masyarakat pada personel maupun instansi," jelasnya.

Selain itu, posisi Bea Cukai sebagai gerbang terdepan penjaga barang-barang ilegal masuk NKRI, juga menjadi sorotan perbincangan. Hal ini, kata dia, disertai dengan unggahan link yang memuat berita tentang temuan berbagai barang haram oleh Bea Cukai, semisal narkoba.

"Namun nada kritik pada Bea Cukai yang santer disuarakan publik dalam pekan-pekan ini juga terlihat masih cukup ramai. Beberapa akun malah terlihat sinis pada tagar #BeaCukaiTerbaik dengan sebut ini adalah pekerjaan buzzer," ungkapnya.

"Belakangan, selain gunakan kata Bea Cukai, pada tagar #BeaCukaiTerbaik juga ditemukan kritik terhadap Bea Cukai. Narasi yang diangkat masih serupa, antaranya tentang ketidakjelasan peraturan, layanan yang mengecewakan, korupsi pegawai, pemalakan oleh negara, preman berseragam, dll," ujarnya menambahkan.

Selain itu, dia menilai Tagar ini tidak mencerminkan suara publik yang nyata.

"Tagar ini hanya terlihat beredar di Twitter, tidak ditemukan #BeaCukaiTerbaik di Facebook, Instagram, atau TikTok. Lazimnya, jika suatu isu menjadi perhatian publik luas, maka akan terjadi cross platform issue. Isu tersebut akan menjadi perbincangan di kanal lainnya," pungkas Nova. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA