“Sekarang kan lagi marak penyakit demam berdarah. Sebagai pamong di setiap wilayah, harus tahu bagaimana caranya mencegah penyakit itu agar tidak banyak menular,” kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono dikutip Jumat (5/4).
Mujiyono juga meminta warga berkoordinasi dengan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk mengecek secara berkala guna memastikan kebersihan. Sehingga kondisi sekitar rumah warga terbebas dari nyamuk Aedes Aegypti.
“Segala antisipasi yang dilakukan sampai di tingkatan kelurahan terutama, yang kaitannya pencegahan penyakit DBD menjadi prioritas saat ini, karena sudah banyak korbannya,” kata Mujiyono.
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Per 21 Maret 2024, total ada 711 kasus dengan Jakarta Selatan penyumbang kasus terbanyak mencapai 221 kasus.
Berikutnya Jakarta Barat dengan 219 kasus, kemudian Jakarta Timur 114 kasus, Jakarta Utara 75 kasus, Jakarta Pusat 50 kasus, dan Kepulauan Seribu dua kasus.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang mencolok dari sebelumnya yang hanya mencapai 627 kasus pada 19 Februari 2024.
BERITA TERKAIT: