Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri mengungkapkan, pada Januari 2025 tercatat 58 kasus DBD, sementara pada Februari ada 9 kasus.
“Dibandingkan tahun lalu, kasus DBD meningkat. Pada Januari 2024 hanya ada 13 kasus, dan Februari 24 kasus,” kata Desti, dikutip
RMOLLampung, Selasa 18 Februari 2025.
Untuk menekan angka kasus DBD, Diskes Bandar Lampung telah melakukan berbagai langkah preventif. Salah satunya dengan melakukan fogging secara berkala setiap triwulan di seluruh kelurahan di Bandar Lampung.
"Kita lakukan upaya fogging dan juga menaburkan bubuk abate," jelasnya.
Namun, Desti menegaskan bahwa fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk tetap berkembang. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan menaburkan bubuk abate.
"Kami meminta masyarakat untuk menggunakan bubuk abate yang tersedia gratis di puskesmas terdekat, karena cara ini lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan fogging," tutupnya.
BERITA TERKAIT: