“Saat ini Jaksel sudah tertinggi dibanding wilayah lain,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Selatan Yudi Dimyati dikutip Selasa (26/3).
Data terakhir kasus DBD di Jakarta Selatan sudah mencapai 221 kasus dan menjadi tertinggi di antara enam wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara, Selatan dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Menurut Yudi, angka kasus DBD memang menunjukkan peningkatan pada awal tahun, tepatnya Januari kasus DBD berada di angka 82, Februari meningkat menjadi 206 kasus dan hingga pertengahan Maret 2024 ini sudah terdata sebanyak 221 kasus.
Sedangkan, kata Yudi, bila dibandingkan dengan data bulan yang sama pada 2023 meningkat hingga dua kali lipat dari 100 kasus menjadi 221 kasus.
"Jumlah kasus meningkat dua kali lipat di bulan yang sama tahun lalu, sama seperti yg disampaikan oleh Kemenkes," kata Yudi.
Berdasarkan data, kata Yudi, Jakarta Selatan menjadi penyumbang kasus DBD terbanyak di DKI Jakarta dengan jumlah 221 kasus, disusul Jakarta Barat 219 kasus, kemudian Jakarta Timur 114 kasus, Jakarta Utara 75 kasus, Jakarta Pusat 50 kasus dan Kepulauan Seribu dua kasus.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta memprediksi kasus DBD di Jakarta masih akan terus mengalami kenaikan hingga Mei 2024 akibat kondisi iklim.
BERITA TERKAIT: