Sebelumnya, komunitas difabel ini telah menjajal LRT Jakarta dan turut berkesempatan mencoba Kartu Layanan Gratis (KLG) bagi penyandang disabilitas dengan menaiki bus Transjakarta.
“Selama beberapa hari ini, mereka telah mencoba transportasi publik di DKI Jakarta, seperti LRT Jakarta dan Transjakarta, hari ini menggunakan MRT Jakarta,” kata Heru.
Selain dapat membiasakan warga penyandang disabilitas menggunakan transportasi publik, menurut Heru, kegiatan ini sekaligus membuat mereka memahami integrasi transportasi publik di Jakarta yang telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung bagi difabel.
“Kegiatan ini juga dapat mempromosikan bahwa penggunaan transportasi publik di Jakarta tidak lagi perlu pakai kartu, tetapi dapat menggunakan aplikasi JakLingko," kata Heru.
Karena itu, Heru mengharapkan pengalaman mereka dalam menggunakan transportasi publik, seperti LRT Jakarta, Transjakarta dan MRT Jakarta dengan aplikasi JakLingko dapat disosialisasikan kepada teman-teman penyandang disabilitas lainnya.
Sehingga, semakin banyak masyarakat difabel dengan mudah menggunakan transportasi publik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
BERITA TERKAIT: