Per 18 Maret 2024, total kasus DBD Jakarta mencapai 1.729. Sementara jumlah warga yang terjangkit naik 1.102 orang dari sebelumnya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Kasus DBD di Jakarta terbanyak di wilayah Jakarta Barat. Ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa di Jakarta Barat. Kemudian Jakarta Selatan 450 kasus, Jakarta Timur 395 kasus, Jakarta Utara 194 kasus, Jakarta Pusat 115 kasus, dan Kepulauan Seribu 13 kasus.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Prof Dailami Firdaus mendorong seluruh stakeholder bersama-sama menanggulangi kasus DBD.
"Kita semua harus menjadi jumantik mandiri di tempat tinggal kita, di lingkungan wilayah sekitar kita. Kita harus sangat peduli, koordinasikan dengan fasilitas kesehatan di lingkungan apabila ditemukan indikasi DBD," kata Dailami dalam keterangannya, Minggu (24/3).
Senator Provinsi DKI Jakarta ini juga menambahkan, banyak langkah preventif kesehatan yang bisa warga lakukan, seperti menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan juga wadah penampung air lainnya, memasang kasa dan kelambu nyamuk, tak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama.
"Gunakan lotion atau krim antinyamuk, gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah. Terapkan pola hidup bersih dan sehat, jaga pola buka puasa dan sahur kita," kata Dailami.
Terakhir, Dailami berharap Dinas Kesehatan DKI Jakarta dapat berkerja dengan baik dalam penanggulangan DBD agar tidak naik terus.
"Kita juga harus mengambil langkah cerdas dan preventif kesehatan dengan baik," tutup Dailami.
BERITA TERKAIT: