Dengan kucuran dana Rp2,5 miliar per tahun, mampu meningkatkan antusias penyelenggara festival untuk menjalankan agenda tahunan dalam merangsang kreativitas sineas-sineas lokal.
Dikatakan Direktur Festival Film Purbalingga Nangki Nirmanto, kucuran Dana Indonesiana mulai diterima sejak tahun 2022, setelah dilakukan penilaian komite seleksi.
"Jadi langsung ditunjuk Komite Seleksi. Bukan kita melakukan submit atau pendaftaran," ujar Nangki dalam keterangan tertulis, Jumat (8/3).
Nangki mengatakan, kucuran Dana Indonesiana itu merupakan apresiasi atas konsistensi mereka. Khususnya rutin menyelenggarakan Festival Film Purbalingga sejak 2007.
"Kita senang banget dengan adanya pendanaan ini. Lewat anggaran itu, kami menjalankan rangkaian festival dengan aneka kegiatan yang semakin berkualitas," tuturnya.
Para sineas itu adalah murid-murid dari jenjang SMP dan SMA. Nangki mengatakan setiap tahunnya, kegiatan Festival Film Purbalingga bisa menghasilkan sampai 20-30 karya film dari sineas-sineas lokal.
Film-film yang mengutamakan muatan lokal itu, kemudian diputar lewat media layar tancap. Sebelum ada Dana Indonesia, mereka biasanya hanya bisa membuka sebanyak 16 titik pemutaran layar tancap.
"Setelah ada Dana Indonesia ini, kita bisa membuka nonton layar tancap sampai 30 titik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: