Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terjadi 2.286 Kebakaran pada 2023, Terbanyak Akibat Korsleting

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Jumat, 12 Januari 2024, 11:04 WIB
Terjadi 2.286 Kebakaran pada 2023, Terbanyak Akibat Korsleting
Petugas pemadam kebakaran berupaya menjinakkan api/Ist
rmol news logo Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 2.286 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2023. Dari jumlah itu, sebagian besar disebabkan oleh korsleting listrik.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, 53,19 persen dari kejadian kebakaran di Jakarta disebabkan korsleting listrik.

“Korsleting listrik menjadi dugaan penyebab yang paling tinggi. 1.216 kejadian kebakaran di Jakarta disebabkan karena itu,” kata Satriadi dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/1).

Dilansir dari laman resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Jakarta Timur mencatatkan frekuensi tertinggi, yakni 594 kejadian, diikuti oleh Jakarta Selatan 573 kejadian, Jakarta Barat 484 kejadian, Jakarta Utara 379 kejadian, dan Jakarta Pusat 256 kejadian.

Dalam keterangan resminya, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menyebutkan jenis objek yang terbakar mencakup bangunan perumahan (637 kejadian), instalasi luar gedung (480 kejadian), sampah (267 kejadian), tumbuhan (215 kejadian), kendaraan (118 kejadian), lapak (40 kejadian), bangunan industri (32 kejadian), dan kategori lainnya (156 kejadian).

Pada tahun 2023, faktor dugaan penyebab kebakaran terbagi atas penggunaan listrik (1.216 kejadian), membakar sampah (337 kejadian), gas (205 kejadian), rokok (130 kejadian), lilin (1 kejadian), dan faktor lainnya (397 kejadian).rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA