Dia berharap program itu berakhir dengan bahagia (happy ending), dan ke depan tercipta desa yang bahagia (happy village).
La Ode mengemukakan hal itu saat membuka kegiatan Rekonsiliasi Pelaporan Keuangan dan Evaluasi Kegiatan P3PD tingkat daerah secara zoom, di Jakarta, Jumat (08/12). Kegiatan dilaksanakan di Bogor Valley Hotel, Bogor, Jawa Barat.
"Saya berharap program ini happy ending, dan pada gilirannya tercipta happy village," katanya.
Dijelaskan juga, P3PD merupakan program kerjasama antara Pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank). Untuk pelaksanaan melibatkan sejumlah kementerian, yakni Kemendagri, Kemendes PDTT, Kementerian Bappenas, Kemenko PMK, dan Kementerian Keuangan.
"Ini akan jadi catatan, karena P3PD loan dari World Bank. Maka harus kita pertanggungjawabkan betul-betul," katanya.
Karena itu dia meminta stakeholder terkait yang terlibat program ini bisa berbagi informasi dalam mengelola keuangan.
"Ini tolong dijadikan ajang berbagi best practice dalam mengelola keuangan, susun rencana tindak lanjut kegiatan di provinsi dan kabupaten. Perhatikan betul persoalan teknis, jangan sampai ada dispute," katanya.
Sementara itu, Kabag Perencanaan Ditjen Bina Pemdes, Joserizal, mengatakan, kegiatan itu untuk melakukan review dan evaluasi program.
"Untuk evaluasi pertanggungjawaban keuangan dan menyusun rencana tindak lanjut," tutupnya.
BERITA TERKAIT: