Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, serta Pemerintah Kota Bekasi, untuk respons cepat pemadaman api.
"Untuk sementara terpantau, ada 4 mobil tanki air UPST, 2 Damkar UPST, 15 Damkar dari DKI Jakarta, dan 4 Damkar dari Kota Bekasi," kata Isnawa kepada Kantor Berita Politik RMOL.
DLH DKI Jakarta juga mengerahkan puluhan ekskavator untuk membalik sampah yang terbakar dan melakukan penyiraman. Saat berita ini ditulis masih proses pendinginan.
"Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 3 jam kita berhasil kuasai api," katanya.
Berdasar informasi di lapangan, kebakaran terjadi pada pukul 14.15 WIB, akibat cuaca panas. Api pertama kali muncul di Zona 2 TPST Bantargebang, di depan lokasi power house dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Asep juga menambahkan, Zona 2 yang merupakan titik awal munculnya api bukan zona aktif dan berasal dari sampah-sampah kering yang terbawa angin.
"Saat ini api sudah berhasil dilokalisir dan terkendali. Kami masih terus siagakan armada mobil pemadam di lokasi," tutup Asep.
BERITA TERKAIT: