Penutupan dilaksanakan dalam upacara di Gedung Balairung Pancasila kompleks SMA TN, Sabtu (21/10).
Kepala SMA TN, Tono Suratman, mengatakan, PDK ditempuh selama 3 bulan dengan baik dan sukses. PDK adalah cara yang paling tepat agar para siswa bisa menjadi generasi tangguh.
“Memiliki kemampuan memecahkan masalah dan mampu menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan kehidupan di masa mendatang,” ujar Tono Suratman, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng."Kita semua patut berbangga atas keberhasilan anak-anak ini mengingat kegiatan PDK ini sangat berat dan padat yang akhirnya bisa dilaksanakan sampai selesai," tambahnya.
Upacara penutupan PDK dimeriahkan oleh beberapa atraksi seperti, Drumband, Line Dance, Angklung, Bela Diri, Karawitan dan Tari Beksan Keprajuritan, Band Pamong dan Defile oleh siswa-siswi SMA TN.
Tampak hadir Bupati Magelang, Zaenal Arifin bersama istri, serta orangtua para siswa SMA TN yang mengikuti upacara penutupan PDK.
Bupati Magelang sangat bersyukur anak-anak kelas X angkatan 34 bisa melewati satu masa yang tidak mudah yakni satu proses pembelajaran PDK di SMA TN.
"Semoga ini menjadi langkah awal untuk menuju masa depan yang terus gemilang karena mampu melewati semua tahapan-tahapan yang tentunya sudah melewati satu ujian dan nanti akan bertemu dengan ujian berikutnya mampu diselesaikan dengan baik" kata Zaenal Arifin.
Zaenal Arifin juga menyatakan terima kasih kepada jajaran SMA TN dan visitas yang telah mendidik, membina, memberi arahan kepada siswa kelas X angkatan 34.
Dalam kesempatan itu, putra kedua Bupati Magelang, Pathya Wisesa Arifin, menjadi salah satu siswa yang masuk di SMA TN angkatan 34. Suasana bahagia dan bangga nampak ketika Zaenal Arifin beserta istri menghampiri sang putra.
BERITA TERKAIT: