Menurut Arlyana, meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, serta banyaknya penyelenggaraan berbagai event, baik skala nasional maupun internasional di DKI Jakarta.
“Alhamdulillah di triwulan kedua kemarin perekonomian Jakarta tumbuh itu mencapai 5,13% dan angka ini meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,95% dan tentunya ini didukung oleh mobilitas dan juga aktivitas masyarakat Jakarta dan juga mulai banyaknya event-event nasional maupun internasional,” kata Arlyana dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9).
Arlyana menuturkan, ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah.
“Pertama, konsumsi rumah tangga ini mencapai 63 persen pangsanya, kedua investasi, nah investasi ini sekitar 33,3 persen share-nya, dan yang ketiga ini adalah konsumsi pemerintah sekitar 13 persen terhadap share pertumbuhan ekonomi Jakarta,” kata Arlyana.
Selain itu, Arlyana menyebut meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta juga disertai dengan laju inflasi yang masih terkendali.
“Di bulan Juli kemarin alhamdulillah inflasi Jakarta bisa terkendali ya, jadi sekitar 2,81 persen dan ini menurun dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar 3,2 persen dan ini di bawah inflasi nasional yang sebesar 3,08 persen, sehingga kita optimis dapat terus menjaga kendali inflasi pada level yang rendah dan stabil,” kata Arlyana.
Di sisi lain, Arlyana juga menyebut Jakarta memiliki modalitas yang besar sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala Global, pasca pemindahan Ibu Kota Negara kedepannya.
Arlyana menilai, posisi DKI Jakarta sebagai hub yang juga didukung oleh wilayah sekitarnya sebagai megacities (Jabodetabek) semakin memperkuat posisi Jakarta untuk tetap menjadi pusat ekonomi dan bisnis.
Selain itu, Arlyana menyebut Jakarta juga memiliki modalitas sebagai kota bisnis berskala global, yang dapat dikatakan paling memadai dibandingkan provinsi lainnya dari sisi ketersediaan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara dengan standar internasional, serta ketersediaan transportasi publik yang beragam dan terintegrasi.
“Jakarta sudah punya modalitas yang besar untuk menjadi sebuah kota global. Untuk itu, kita harus terus tingkatkan sinergi kolaborasi, yang paling penting adalah punya komitmen dan semangat untuk bisa menjadikan Jakarta sebagai Kota Global yang sukses,” demikian Arlyana.
BERITA TERKAIT: