Perwakilan MURI Sri Widawati mengatakan rekor kali ini merupakan rekor kedelapan yang dicatat Kabupaten Grobogan sejak 2008.
”Rekor yang pernah diciptakan sebelumnya antara lain tari tayub terlama, bakar jagung terbanyak, permainan tradisional terbanyak, rangkaian bonggol jagung terbanyak,” ujarnya dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (24/8).
Sebanyak tiga ton jagung dipipil oleh 1.128 petani. Setiap petani memipil sebanyak 10-15 batang jagung, kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 45 menit.
Bupati Grobogan Sri Sumarni berharap pemecahan Rekor MURI ini dapat menjadikan kabupaten ini sebagai sentra penghasil jagung terbesar di Indonesia.
”Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para petani jagung dan juga branding potensi jagung Kabupaten Grobogan,” ucapnya.
Pemecahan rekor MURI tersebut merupakan rangkaian Grobogan Expo yang digelar hingga 27 Agustus 2023 mendatang. Grobogan Expo digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI guna membangkitkan dan menggerakkan ekonomi industri kecil dan UMKM.
BERITA TERKAIT: