Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantu Tingkatkan Nilai Tambah Sektor Tambang, Pemuda Muhammadiyah Bentuk Satgas Nusantara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 27 Juli 2023, 17:10 WIB
rmol news logo Dukungan penuh diberikan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan nilai tambah di sektor tambang.

Salah satunya dengan menggelar acara “Short Course Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup” selama tiga hari, mulai dari Selasa (25/7) hingga Kamis (27/7).

Acara diselenggarakan lewat kolaborasi Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemuda Muhammadiyah dan Bidang ESDM Pemuda Muhammadiyah. Sekretaris PP Muhammadiyah Izzul Muslimin membuka langsung acara tersebut di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Menteng Raya, Jakarta pada Selasa lalu (25/7).

Ketua Bidang ESDM Pemuda Muhammadiyah Dedi Irawan menjelaskan, acara ini diikuti 40 peserta dari perwakilan Pemuda Muhammadiyah dari berbagai wilayah.

Selama kursus singkat, peserta diajak berkunjung ke sejumlah mitra strategis dan berdiskusi mengenai pertambangan tanah air. Seperti Bareskrim Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Lemhannas, dan sejumlah mitra lainnya.

Sesuai menjalani kursus singkat, peserta langsung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara. Tujuannya, untuk membantu pemerintah dalam memonitoring pembangunan di sektor ESDM dan lingkungan hidup.

“Mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah di sektor hilirisasi, sehingga manfaat yang didapat bisa berlipat ganda,” tegasnya saat menutup acara tersebut di Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).

Dedi Irawan yang didaulat sebagai Ketua Satgas Nusantara berharap, kehadiran mereka bisa menjaga pengerjaan tambang agar tidak terjadi overeksplorasi, sehingga cadangan energi, dan sumber daya mineral cepat habis.

“Investasi di sektor hilirisasi tentu membutuhkan biaya besar, sehingga eksplorasi tambang dan produksi harus diperhatikan dengan baik, agar sumber daya bisa dikelola dalam waktu panjang,” sambung Dedi yang didampingi Sekretaris Satgas Nusantara, Sandro Andriawan.

Tidak hanya itu, Dedi Irawan mengingatkan bahwa kegiatan tambang juga erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup. Untuk itu, dia tidak ingin penambangan mengakibatkan keseimbangan lingkungan menjadi terganggu.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya, sambungnya, Satgas Nusantara juga akan memberi perhatian serius kepada kehidupan masyarakat di sekitar tambang. Jangan sampai mereka justru menjadi terlantar di tanah yang kaya tambang.

“Fokus Satgas Nusantara yang terdiri dari sinergi Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah dan perwakilan daerah, akan fokus di 10 provinsi yang menjadi wilayah tambang terbesar di tanah air,” tutup Dedi Irawan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA