Padahal, warga Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, itu sudah menunggu antrean haji selama 10 tahun. Saat berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, tiba-tiba Salami meminta pulang.
Setelah pulang ke rumahnya di Bandar Kidul, Salami pun mengajukan surat penundaan keberangkatan.
Menurut keterangan keluarga, Salami yang mengalami demensia ini teringat dengan acara 7 harian anaknya yang meninggal dunia, hingga akhirnya memaksa ingin pulang saat hendak diberangkatkan ke Tanah Suci.
Anak Salami, Khoirul Anam mengatakan, ibunya sejak dua tahun belakangan sudah sering kehilangan ingatan. Bahkan ia sudah tidak bisa mengingat apa yang terjadi di Asrama Haji Surabaya hari ini.
"Ibu memang sering kehilangan ingatan atau lupa. Hari ini saja, beliau tidak ingat kalau beliau ini sudah mendaftar naik haji," Kata Khoirul kepada
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/6).
Khoirul menambahkan, sang ibu mendaftar haji pada 2011 bersama ayahnya. Karena sang ayah meninggal dunia, akhirnya berangkat bersama salah satu adiknya.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang jemaah calon haji bernama Salami minta pulang saat sudah berada di Asrama Haji Surabaya viral di media sosial. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Salami dinyatakan mengalami demensia atau lupa dan akhirnya dibawa pulang oleh keluarga.
BERITA TERKAIT: