“Jetty dibuka, kami tidak pernah menutup. Saat ini pihak TNI tidak pernah menutup jetty. Jadi silakan masyarakat bekerja,” kata Kepala Seksi Teritorial Korem 143 HO, Letkol Tambo Hale Wulaa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/5).
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kapenrem 143/HO Kendari, Lettu Inf Rusmin Ismail juga menampik kabar soal penutupan sembilan tersus di Blok Marombo.
TNI AD hanya turun ke lokasi pertambangan untuk mencari oknum-oknum yang selama ini mengatasnamakan Danrem 143 Haluoleo dalam setiap aktivitas pertambangan di Konawe Utara.
Pihaknya pun memastikan akan melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pertambangan di wilayah Konawe Utara.
“Tujuannya untuk memastikan bahwa semua kegiatan berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak melibatkan oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Lettu Rusmin.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam industri pertambangan di wilayahnya untuk bekerja sama dengan aparat TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta memastikan keberlanjutan operasional yang terkendali.
BERITA TERKAIT: