Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Muhadjir: Memajukan Budaya ASEAN Direalisasi lewat Pertukaran Tokoh Budaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 08 Mei 2023, 17:42 WIB
Menko Muhadjir: Memajukan Budaya ASEAN Direalisasi lewat Pertukaran Tokoh Budaya
Muhadjir Effendy memimpin sidang ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council atau Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN, di Hotel, Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin (8/5)/Ist
rmol news logo Aspirasi para budayawan untuk memajukan budaya ASEAN dapat direalisasikan melalui program pertukaran tokoh budaya ASEAN, festival budaya, serta kegiatan lainnya yang dapat mendorong promosi ekspresi budaya.

Demikian dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, saat memimpin sidang ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council atau Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN, di Hotel, Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin (8/5).

Sidang ASCC ke-29 dihadiri Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN, di antaranya Menteri Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Sekretaris Jenderal ASEAN, Pejabat Perwakilan Menteri Thailand, Vietnam, dan Kamboja, serta pejabat Timor Leste sebagai observer.

Mereka membahas deklarasi Pilar Sosial Budaya yang akan disahkan para pemimpin negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.

Selaku pemimpin sidang, Muhadjir Effendy memberi pengarahan pada pertemuan tentang prioritas utama Pilar Sosial Budaya ASEAN di bawah tema Keketuaan Indonesia, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, rangkaian Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29 didahului beberapa side events, antara lain temu seniman dan budayawan Bali dengan Menko PMK pada tanggal 6 Mei 2023.

Pada 7 Mei 2023, bagian dari rangkaian Sidang ASCC ke-29, diselenggarakan acara ASCC Knowledge Forum dengan tema “Addressing Gaps and Rethinking Pathways to Alleviate Poverty in ASEAN”.

Forum itu untuk bertukar pandangan dan pengalaman terkait kebijakan pengentasan kemiskinan di ASEAN yang memperhatikan aspek kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI).

“Saya percaya, bahwa penting untuk menerjemahkan tema 'ASEAN Matters' dan merefleksikan relevansi ASEAN bagi rakyat. Hal ini hanya dapat dicapai dengan memastikan inklusivitas ASEAN dengan benar-benar melibatkan, menghubungkan, dan mempertahankan kehadiran ASEAN di tingkat akar rumput, karena bagaimanapun mereka adalah orang-orang yang kita layani” tegas Muhadjir.

Menurut dia, aspirasi para budayawan untuk memajukan budaya ASEAN dapat direalisasikan melalui program pertukaran tokoh budaya ASEAN, festival budaya, serta kegiatan lainnya yang dapat mendorong promosi ekspresi budaya ASEAN.

Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di ASEAN, katanya, komitmen dan kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta serta organisasi masyarakat lainnya, sangat dibutuhkan.

“Karena itu kami menyelenggarakan acara-acara ini untuk merangkul seluruh aspek masyarakat dalam memajukan kerja sama ASEAN,” katanya.

Setelah sidang, para Menteri ASCC dan delegasi mengikuti cultural visit di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park. Para Menteri ASCC diajak membuat Gebogan Bali, menyusun bersama kumpulan buah, bertujuan merefleksikan kerja sama anggota ASEAN untuk membentuk piramida buah-buahan.

Pada kesempatan itu delegasi ASEAN diajak berkeliling melihat keindahan Plaza Wisnu dan Plaza Garuda. Hasil Sidang ASCC akan disampaikan pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA