Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, partisipasi aktif ini akan berdampak positif pada beberapa hal, yaitu memperkuat kerja sama bilateral yang saling menguntungkan, serta menjaga persatuan dan sentralitas ASEAN. Selain itu, kebijakan yang dibawa Indonesia juga berpihak pada terwujudnya perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Ia juga mengungkapkan pesan Presiden Prabowo dalam forum itu konsisten dengan pernyataannya usai KTT ASEAN-AS, yaitu 'Engagements have been very positive for both ASEAN and the US'.
"Di kesempatan yang sama, Presiden juga menyambut mediasi AS atas konflik Thailand-Kamboja sebagai hasil positif bagi stabilitas kawasan," kata Amelia kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.
Dari sisi konsolidasi internal, Presiden kembali menekankan pentingnya kohesivitas ASEAN di tengah ketidakpastian global. Pesan tersebut selaras dengan penekanan Presiden agar ASEAN tetap kuat, kohesif, dan adaptif.
Amelia menegaskan bahwa DPR RI melalui Komisi I dan BKSAP siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan tindak lanjut yang terukur dari hasil-hasil KTT. Mulai dari penguatan kemitraan ekonomi (perdagangan, investasi, ekonomi digital), peningkatan people-to-people contact, dukungan kemanusiaan, serta penguatan mekanisme pencegahan konflik di kawasan.
Untuk memastikan manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat dan dunia usaha, DPR mendorong pemerintah agar memiliki peta jalan, target waktu, dan indikator keberhasilan yang jelas. Penekanan Presiden Prabowo pada persatuan dan peran sentral ASEAN dalam KTT menjadi penegas urgensi dari arah kebijakan ini.
Menurut Amelia, Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, yakni bersahabat dengan semua, menjaga stabilitas, dan mendorong perdamaian yang bermartabat.
"Kami di parlemen akan mengawal agar setiap komitmen KTT diterjemahkan menjadi langkah konkret yang memperkuat kesejahteraan rakyat dan reputasi Indonesia di mata dunia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: